MANAGER PRIBADI : KEBUTUHAN PENTING MUSISI BAND

Yang butuh manager sebenarnya bukan cuma artist. Semua lini yang bersifat bisnis pasti membutuhkan keberadaan posisi ini. Namun supaya pembicaraannya tidak melebar dan to the point, saya persempit skupnya menjadi : manager band. Maklum, artikel ini terkait erat dengan berbagai tulisan-tulisan sebelumnya tentang musik.

Ada sejumlah pengalaman dari seputaran dunia musisi yang bersliweran seperti nyamuk kurang ajar, salah satunya sbb :

Suatu kali karya mereka diterima di sebuah label, namun ketika label tahu mereka tidak mempunyai manager maka kontrak yang sedianya akan ditawarkan menjadi gagal. Selidik punya selidik ternyata label tersebut enggan berurusan langsung dengan para musisi terkait. Katanya :  “Tahu apa kalian tentang lobi-lobi ?” GUBRAK !!!

Rejekipun lenyap seketika.

Dimata bisnis professional, manager menjadi semacam symbol siap tidaknya sebuah band dalam mengarungi dunia yang lebih tertata rapi dari sisi pekerjaan dan kerjasama.

Ada banyak jenis manager :

  • Manager pribadi
  • Manager bisnis
  • Manager tur
  • Manager produksi
  • Koordinator Fans, dsb

Istilah manager sebenarnya sangat longgar dan luas, berdasarkan variasi tugas yang di butuhkan. Tapi sebagai langkah awal, sebaiknya kita mempunyai seorang Manager Pribadi lebih dulu. Di tangannya, pusat management bermula. Jika kerja serius antara manager dan band berbuah manis, pastilah akhirnya nanti akan lahir-manager-manager baru dalam gurita tanggung jawab si Manager Pribadi (MP) tersebut.

MP akan berurusan dengan beberapa hal pokok dibawah ini :

  • Bekerjasama dengan sejumlah booking agency untuk memperoleh jadwal show di suatu tempat (dalam rangka promosi)
  • Bekerjasama dengan sejumlah media dalam mengenalkan band yang dikawalnya.
  • Bekerjasama dengan Pengacara dalam melakukan negoisasi dan kontrak pada perusahaan rekaman, iklan dan produk-produk merchandise
  • Bekerjasama dengan Promotor Show dalam menyiapkan konser-konser, baik secara internal maupun eksternal.
  • Internal misalkan : Menyewa auditional player, backing vocal, crew dan personil lainnya
  • Eksternal misalkan : Mencari dukungan sponsor dan pihak perusahaan rekaman untuk menyiapkan dana.
  • Memimpin penggalangan fans club

Tugas-tugas di atas jika semakin tak tertangani, kemungkinan besar dikemudian hari akan dibantu oleh manager-manager dibawah koordinasinya.

MP harus melandaskan kerjasamanya dalam hubungan saling percaya dan bahkan menjadikannya satu kesatuan bagian tak terpisahkan. Tugas pokok musisi adalah menciptakan karya sebaik-baiknya, sedangkan tugas pokok manager adalah menjual karya tersebut hingga titik ekonomi setinggi-tingginya.

Pada awal karir tentu kita akan dipandang sebelah mata oleh perusahaan-perusahaan management artis berkualitas. Tapi jangan sedih karena di luar sana, banyak juga embrio-embrio manager tangguh yang bisa jadi membahayakan bisnis mereka kelak. Namun harus diakui mencari calon-calon manager handal itu susah-susah gampang, demikian juga sebaliknya, mencari band-band yang layak jual itu susah-susah gampang. Menurut pengamatan, biasanya pada awalnya, keduanya dipertemukan hanya berdasarkan feeling saja.

Tapi itu tidak masalah. Yang paling penting si manager punya antusiasme tinggi dan kecakapan menyampaikan strategi-strategi pemasarannya, sedangkan si band punya perfomasi yang mampu menuju pada kerja-kerja kreatif profesional. Sering kali sang manager yang tadinya tidak dikenal akhirnya malah berhasil jadi pentolan di dunia hiburan, bahkan mampu membangun kerajaan label terkemuka.

  1. thanks banget ya mas atas informasinya. saya manager pribadi band sun moon, saya jadi lebih tau banyak tentang tugas seorang manager pribadi sekarang

Tinggalkan komentar